Wednesday, January 28, 2009

TAJUK MEI 2008

Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Kebun Raya Bogor dibangun bukan semata demi keindahan kota, tetapi lebih didasarkan atas pertimbangan perlunya konservasi tumbuhan. Kini Kebun Raya Bogor berusia 191 tahun. Dengan umur setua itu, pencapaian apa yang terpenting? KRB tentu mengalami pasang-surut. Berkali-kali mengalami masa kejayaan dan keemasan, pernah juga mengalami penurunan. Yang jelas, KRB punya sejarah yang panjang. Memiliki pengalaman konservasi yang sangat luas. Jadi, tidak berlebihan kalau pendirian KRB dikatakan sebagai awal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (11 April 1852), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894). Bahkan, Berbagai event penting pernah diselenggarakan di KRB. masih segar dalam ingatan kita ketika Presiden Amerika Serikat, George W Bush direncanakan mendarat di daerah resapan air Kebun Raya Bogor pada 20 November 2006 lalu.
Meski kini telah berdiri Kebun Raya Purwodadi (30 Januari 1941), Kebun Raya Eka Karya Bali (15 Juli 1959), Kebun Raya Jambi (19 Juni 2003), Kebun Raya Batu Raden (29 Desember 2004), dan Kebun Ekologi Cibinong Bogor (22 Juli 2004). KRB tetap dikenal luas, Artinya, KRB punya banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran.
Umur memang hanya angka namun Kita bisa belajar dari kejayaan masa lalu, bisa juga belajar dari kelemahan di masa lalu, dan yang terpenting adalah tetap semangat !

No comments:

Post a Comment