Friday, March 20, 2009

Tajuk Februari 2009

Pembaca yang budiman,
Salah satu makna simbolis bunga sakura bagi orang Jepang adalah kehidupan yang singkat dan lambang ketidakabadian . Mekar sesaat, mencapai bentuk terindahnya, sesudah itu mati. Hal ini menjelaskan, selama manusia hidup, seyogyanya kita dapat memberikan yang terbaik bagi kehidupan semua mahluk di bumi. Bukanlah berarti harus meniru, tetapi kita cukup mengambil makna yang terkandung didalamnya. Andaikan bumi dan mahluk hidup lainnya bisa berbicara layaknya manusia bukan tidak mungkin mereka akan menuntut haknya untuk dilindungi dan dilestarikan.

Perilaku manusia yang tidak peduli kepada orang lain juga semakin merajalela. Padahal tuntutan multikulturalisme dalam kehidupan sosial kemasyarakatan justru membuat bangsa ini dapat memandang perbedaan sebagai sebuah keadaan yang unik namun tetap mampu mengilhami hadirnya tekad untuk meraih kegemilangan secara bersama-sama.
Menyaksikan bunga-bunga sakura rontok diterbangkan angin setelah mekar hanya sebentar, mengingatkan betapa singkat & rapuhnya hidup manusia ... betapa tidak berdayanya kita, semoga kita menyadari hal tersebut karena pada akhirnya Badan Jasmani akan ditinggalkan untuk selamanya dan tidak kembali lagi. Sementara barang yang dapat dibawa serta hanyalah Karma Baik dan Karma Buruk .