Tuesday, February 17, 2009

Tajuk Januari 2009

Para pembaca setia BKR. Tim redaksi mengucapkan Terimakasih atas perhatian dan kesetian Anda membaca majalah internal kita yang sudah terbit sejak 2001 ini.
Tidak terasa waktu terus bergulir begitu saja, meninggalkan kenangan yang menjadi semakin jelas di wajah kebun tercinta. Koleksinya pun semakin tinggi besar dan semakin nyaman bagi para pengunjungnya.

Begitu juga dengan BKR. Kami telah melewati tahun 2008 dengan berbagai suka dan duka. Suka ketika melihat peningkatan jumlah pengunjung dan ragam koleksi di keempat kebun kita ini setiap harinya, duka ketika harus berpindah-pindah ruangan dan berbagai kejadian lainnya, namun pastinya akan semakin menambah pengalaman kami.

Memulai tahun 2009 ini, akan banyak terjadi perubahan di unit kerja kami diantaranya, jika semula BKR hanya “dikerjakan” oleh tim redaksi dari pusat, maka kini Anda pun dapat berkontribusi dengan menyumbangkan artikel tulisan anda.

Kepada teman-teman Civitas baru Kami ucapkan selamat bergabung, Kami nantikan kontribusi Anda untuk merilis inovasi-inovasinya di media ini yang mendukung kemajuan IPTEK di negara kita. Rasanya dengan berbagi pengetahuan tidak akan mengurangi ilmu Kita sedikit pun. Bahkan akan bertambah. Maka, jangan pernah takut menularkan ilmu dan inovasi Anda kepada kami semua.

Bagi kami yang terbiasa berkerja secara teamwork itu jelas benar. melalui kesetaraan, Kami belajar banyak. Melalui pertanyaan yang mereka ajukan, Kami menjadi lebih tahu suatu permasalahan dan menyadari apakah benar-benar Kami menguasai suatu pengetahuan. Tentu tidak hanya itu,
Dengan banyak bersosialisasi, Kami pun kenal banyak orang dan akan lebih tahu cara berkomunikasi yang baik.

Namun memang tiada gading yang tak retak. Tiada yang sempurna di dunia ini, kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari banyak kelemahan yang masih terus diupayakan perbaikannya. Terimakasih atas segala doa, dukungan dan pengertiannya.
Selamat datang tahun 2009, selamat datang para Civitas baru. Kami tunggu partisipasi Anda.

Wednesday, February 11, 2009

Ayo Menghitung Jejak Ekologi..!

Istilah Ecological Footprint (jejak ekologi) memang tidaklah sepopuler istilah konservasi. Sebagai sebuah metodologi, Ecological Footprint diperkenalkan oleh para pencinta lingkungan sebagai upaya meyakinkan masyarakat luas atas dampak gaya hidup manusia dalam mempengaruhi dan mereduksi langsung kemampuan bumi dalam menyediakan sumber daya alam, baik di darat maupun laut, yang mempunyai ekosistem produktif terhadap alam dan mengkomunikasikannya secara kuantitatif dalam bentuk yang mudah dipahami.

Untuk mengukur dan mengetahui bagaimana dampak gaya hidup kita, dapat dilakukan dengan cara mengikuti ecological footprint quiz (kuis jejak ekologi) di http://www.myfootprint.org/en/ Atau bisa juga dengan menghitungnya melalui Ecological Footprint Calculator (kalkulator jejak ekologi) di http://www.ecologyfund.com/registry/ecology/res_bestfoot.html

Metode ini mempermudah kita melihat hubungan sebab akibat dari tindakan atau gaya hidup manusia terhadap kemampuan bumi dalam menopang kebutuhannya di dunia ini secara kuantitatif. Sehingga kita dapat mengetahui seberapa boros, seberapa banyak kita menghasilkan limbah dan seberapa berbahaya limbah yang kita hasilkan, hingga menyangkut penjumlahan total lahan yang diperlukan untuk menyediakan makanan, perumahan, transportasi, bahan-bahan konsumsi yang lain, serta pelayanan yang kita gunakan. Namun tidak semua lahan bisa berfungsi untuk menunjang kehidupan kita secara berkelanjutan. Oleh karena itu Jejak Ekologi hanya mengukur lahan yang mampu berproduksi dan mengelola limbah secara alami, atau yang disebut lahan produktif biologis.

Monday, February 9, 2009

Tajuk Desember 2008

Apa Kabar Pembaca ? , tidak terasa kita telah berada di penghujung tahun 2008 dan akan memasuki tahun 2009, selama tahun 2008 ini banyak sudah kata demi kata, Kalimat demi kalimat yang tertulis dan terangkai di media ini.

Banyak sekali kegiatan dan peristiwa yang telah terjadi di sepanjang tahun ini, rasanya tak pernah merasa cukup untuk menuliskan dan menuangkannya. Setiap tahun pasti ada pelajaran dan pengalaman hidup baru yang akan kita peroleh dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka.

Namun semua itu menjadi sirna, hanya dengan mengingatkan diri kita sebagai salah seorang yang paling beruntung di dunia ini agar muncul rasa syukur yang mendalam, atas semua hal yang telah dianggap membebani hidup selama ini.

Semoga kata demi kata, kalimat demi kalimat yang tertulis dan terangkai dalam lembaran media ini menjadi lembaran evaluasi diri kita semua untuk memulai sesuatu yang lebih baik di tahun mendatang.